Aku termenung
Saat melintasi jalan gelap ini
Aku terdiam dalam kesunyian dunia malam
Semburat tanya itu pun terlintas kembali dalam benakku
Apa yang terjadi pada para tamu undangan tabung hina itu ?
Mengapa mereka tergeletak lemas dan terlihat mengenaskan ?
Meski rasa iba ini mendorongku untuk mendekat namun aku tak kuasa
Rasa egois dan sombong ini menyelimutiku dan menjeratku sangat kuat
Terlalu kuat hingga mampu 'tuk mengalahkan seberkas cahaya di hati
Semua telah kusiapkan demi perubahan yang berarti bagi mereka
Namun tak adakah yang bisa mendorongku 'tuk membantu?
Aku melaju dan terus mendekat, tapi hatiku kian teriris pedih
Mengapa aku demikian keji hingga tak peduli? Aku pecundang!
Entah siapa lagi yang mau menolong mereka, aku pun tak bisa
Tombak perangku ini terus melaju dan tak terkendali
Ini bak ilusi optik yang mengerikan, aku tak sanggup lagi
Aku tak mengerti apa yang sedang melanda dunia ini
Aku terbius hingga tak mampu menyadarkan semuanya
Banyak orang melintasi ruang kelam ini
Tapi kenapa mereka ?
Mereka seakan buta
Mereka tak acuh dan bisu
Terus melaju dan melaju
Apa tulisan itu terlalu suci
Terlalu suci hingga tak terlihat
Kata ‘tolong’ tak terproses
Tangan batu tak bergerak
Padahal ia bukan ‘sampah’
Tak sekadar noda di baju
Ia berbeda dan istimewa
Meski berkusta dan hina
Ia tetap tamu tabung itu
Marilah kita membantu
Hingga tiba di pestanya
Sekedar pos pengantar
Saat melintasi jalan gelap ini
Aku terdiam dalam kesunyian dunia malam
Semburat tanya itu pun terlintas kembali dalam benakku
Apa yang terjadi pada para tamu undangan tabung hina itu ?
Mengapa mereka tergeletak lemas dan terlihat mengenaskan ?
Meski rasa iba ini mendorongku untuk mendekat namun aku tak kuasa
Rasa egois dan sombong ini menyelimutiku dan menjeratku sangat kuat
Terlalu kuat hingga mampu 'tuk mengalahkan seberkas cahaya di hati
Semua telah kusiapkan demi perubahan yang berarti bagi mereka
Namun tak adakah yang bisa mendorongku 'tuk membantu?
Aku melaju dan terus mendekat, tapi hatiku kian teriris pedih
Mengapa aku demikian keji hingga tak peduli? Aku pecundang!
Entah siapa lagi yang mau menolong mereka, aku pun tak bisa
Tombak perangku ini terus melaju dan tak terkendali
Ini bak ilusi optik yang mengerikan, aku tak sanggup lagi
Aku tak mengerti apa yang sedang melanda dunia ini
Aku terbius hingga tak mampu menyadarkan semuanya
Banyak orang melintasi ruang kelam ini
Tapi kenapa mereka ?
Mereka seakan buta
Mereka tak acuh dan bisu
Terus melaju dan melaju
Apa tulisan itu terlalu suci
Terlalu suci hingga tak terlihat
Kata ‘tolong’ tak terproses
Tangan batu tak bergerak
Padahal ia bukan ‘sampah’
Tak sekadar noda di baju
Ia berbeda dan istimewa
Meski berkusta dan hina
Ia tetap tamu tabung itu
Marilah kita membantu
Hingga tiba di pestanya
Sekedar pos pengantar
Tak bisakah kita saja ?
Tak bisakah membantu?
Untuk sedikit berbaik hati
Apa kita masih belum bisa?
Tak bisakah membantu?
Untuk sedikit berbaik hati
Apa kita masih belum bisa?
Made by Jessica Venny |
0 komentar:
Posting Komentar