Sampah merupakan barang yang sudah pernah dipakai dan dibuang
karena dianggap tidak bisa digunakan lagi. Setiap harinya, rakyat Jakarta
memproduksi sampah dengan ukuran sebesar Candi Borobudur. Entah apa yang bisa
dilakukan dengan sampah sebanyak itu. Yang jelas ini merupakan suatu masalah
besar bagi kota Jakarta yang harus segera diatasi.
Banyak orang mengira bahwa sampah
organik sajalah dapat diatasi, sedangkan sampah non organik hanya dapat bertumpuk
hingga ratusan tahun. Pendapat itu memang ada benarnya, namun tak pernahkah
kita sadari bahwa sampah non organik itu dapat menuntun kita menjadi seorang
miliarder?
Kini, banyak orang beralih profesi
menjadi pengusaha daur ulang dan telah
berhasil mengolah sampah menjadi barang -barang bernilai jual tinggi.
Bahkan ada yang sampai laku terjual dengan harga jutaan rupiah.
Untuk modalnya
pun kita tidak memerlukan banyak uang. Modalnya hanyalah sampah dan berbagai
pernak-pernik cantik sebagai hiasannya. Yang paling penting tetaplah kreatifitas
diri kita sendiri. Tidak percaya? Kalau begitu, coba saja membuat hiasan
dekorasi milikmu sendiri dengan mengikuti tips-tips
yang telah kami berikan di rubrik tips.
Banyak para
ibu-ibu rumah tangga yang telah sukses menjadi miliarder hanya dengan
bermodalkan sampah. Mereka bisa menghasilkan ribuan barang berkualitas yang
mampu bersaing di toko - toko lokal maupun internasional. Dengan membuat pot alami pun kita juga bisa menjadi seorang miliarder.
Untuk membuat
pot alami, kita bisa memanfaatkan berbagai macam sampah seperti sabut kelapa
bahkan serbuk gergaji yang biasanya dibuang begitu saja oleh pemiliknya. Dengan
beberapa keunggulan, seperti dapat menyatu dengan tanah dan memiliki zat-zat yang
dibutuhkan oleh tumbuhan, pot alami ini dapat dijual dengan harga yang cukup
tinggi dan menghasilkan banyak uang.
Hal seperti
itu pun telah kami coba di SMA Regina Pacis Jakarta dalam pelajaran mulok yang
diajarkan bagi siswa-siswi di jurusan IPA. Dalam pelajaran itu, para siswa
diajarkan untuk mampu berkreasi dan menghasilkan pot alami berharga mahal dengan bahan dasar yang semurah mungkin.
Selain untuk
mencari keuntungan, kita juga bisa membantu sesama dengan memanfaatkan sampah.
Kita bisa mengajari anak-anak jalanan dan orang-orang di tempat penampungan
untuk berkarya dengan sampah. Siapa tahu dengan bekal keterampilan mengolah
sampah yang telah kita berikan, mereka dapat menjadi wiraswasta di masa yang
akan datang dan mampu untuk menolong teman-temannya yang kurang beruntung.
Tak hanya itu, sampah pun memiliki
keajaiban lain yang dapat mengubah dunia menjadi lebih indah. Tak hanya
mengubah hidup orang dewasa, tapi juga hidup anak-anak. Dua orang murid SMP
yang bernama Masayu Amira dan Maria Jacklyn ialah buktinya.
Berawal dari kunjungan yang mereka
lakukan ke sebuah pabrik tempat memproduksi tas dari barang bekas, akhirnya mereka
pun tertarik dan memutuskan untuk memulai bisnis dari sampah non organik. Dengan
dukungan penuh dari ayah mereka, akhirnya usaha ini pun terwujud. Mereka
memulai profesi sebagai pengusaha barang daur ulang sejak di bangku SMP.
Awalnya, tidak banyak orang yang bisa
menghargai karya mereka. Ada pula orang yang bertanya mengapa mereka menjual
sampah seperti itu.
Namun, beranjak dari kritik tersebut,
mereka justru semakin terpacu untuk mengembangkan
usaha mereka. Lama kelamaan usaha mereka pun dapat berkembang dan semakin
diakui oleh banyak orang. Bahkan, pada pameran Kidspreneur 2012 lalu, mereka pun turut serta membuka booth dan menjual produk-produk daur
ulang yang telah mereka produksi.
Nah, sekarang sudah tahu kan betapa mudahnya
mendaur ulang dan menjadi miliarder hanya dengan memanfaatkan sampah ? Bukan hanya orang tua yang bisa melakukannya,
murid SMP pun bisa sukses dari sampah. Kita juga bisa mencobanya! Asalkan mau
bekerja keras dan berpikir kreatif, kita pasti bisa sukses seperti mereka ! Selamat berkreasi!
iya sob, sampah juga bisa menghasilkan dan menjadi bisnis yang menjanjikan...
BalasHapushttp://landongobatherbal.com/obat-herbal-penyakit-migren/