Sabtu, 12 Januari 2013

Sekolah Kami Berbeda Tetapi Menyatu Dengan Alam

     Setiap kali kita berkunjung ke sebuah sekolah, tentunya ada satu pertanyaan yang sempat terlintas di dalam pikiran kita tentang ada tidaknya penggunaan air conditioner atau yang biasa disebut AC pada setiap ruang kelasnya. Terlebih lagi di jaman sekarang, lingkungan kian panas dan tidak bersahabat. AC seakan menjadi kebutuhan primer bagi tiap sekolah di Jakarta. 

     Namun, berbeda halnya dengan kebanyakan sekolah yang ada di Jakarta, SMA Regina Pacis yang terletak di jalan Palmerah Utara, Jakarta Barat ini tidak menggunakan AC sama sekali untuk ruang kelasnya. Walaupun demikian, suasana sejuk dan asri tetap tercermin dari setiap ruang kelas yang ada di SMA ini. 


     Bagi SMA Regina Pacis, AC bukanlah hal pokok yang harus ada dalam gedung sekolah. Yang utama adalah bagaimana kenyamanan dapat terwujud selama proses belajar mengajar dilaksanakan. Untuk mewujudkannya, SMA Regina Pacis telah menciptakan lingkungan sekolah yang sejuk dengan adanya ruang terbuka hijau di sekitar tempat para siswa melakukan kegiatan belajar mengajar. 

     Tengok saja sekeliling lapangan SMA Regina Pacis yang dihiasi oleh pot - pot tanaman pucuk merah. Belum lagi halaman belakang SMA dan SMP yang ditanami oleh beragam tanaman obat seperti jeruk nipis dan tanaman sirih. 

     Selain menjadi salah satu paru – paru kota Jakarta, kondisi lingkungan sekolah yang demikian juga mendapat tanggapan positif dari warga yang tinggal di sekitar kawasan sekolah Regina Pacis. 

     Jika sekolah menggunakan AC, warga hanya akan dirugikan karena lingkungan menjadi panas dan tidak sehat, ditambah lagi kondisi lingkungan Palmerah sendiri yang sangat ramai dan padat penduduk. Penggunaan AC hanya akan menambah masalah dan merusak lingkungan. 

     Lagipula, air sisa buangan AC yang mengandung bahan kimia dapat terkonsumsi oleh makhluk hidup, termasuk manusia itu sendiri. Hal ini sangat membahayakan. Selain itu, AC juga meningkatkan kadar gas CFC di udara. Hal ini hanya akan meningkatkan efek rumah kaca di Jakarta dan memperparah global warming. 

     Maka dari itu semua, lebih baik kita bergantung saja pada apa yang alam telah sediakan. Yang diberikan alam pasti baik adanya dan tidak mungkin merusak diri makhluk hidup, termasuk manusia. Jika kita mau merawatnya dan menggunakannya dengan baik, pasti alam juga akan menjaga kita. Salam hijau, kawan!

0 komentar:

Posting Komentar